Birokrasi with Tak The Power Of Sudju

Merupakan sebuah film kartun buatan Nickelodeon. Tak adalah anak berusia 14 tahun (kurang lebih) yang suatu hari mendapat kekuatan aneh bin ajib dari Juju Suju yang disebut "Power of Suju"(Globaltv,2008).

Dan di tahun ini Suju kembali merilis album ketiganya yang diberi judul “Sorry, sorry “ dengan lagu andalanya “It’s You”, dalam lagu ini Suju membuat 3 MV dengan beberarapa versi yaitu Drama, Dance, dan Stand Up Comedy.

“Woi, Salah cerita bang…”
“Sialan, suara siapa tadi?” Padahal gue di rumah sendirian.
"Gue Mumun, bang”
“Oh, si Mumun, kok suaranya lakik, jangan2 kamu Jefri ?"
"Mumun bang, Ciyus!"
"Bodo amatlah, lanjut ngetik, Sampe mana tadi?”

Ketika kita berSuju saat itulah kita berada paling dekat dengan yang Maha Kuasa, dan ketika itu pula darah dalam tubuh kita mengalir membasahi otak, dan otak kita seolah-olah fresh graduate. *plak.
Ah, kacau ni
Sory!, gue nggeak konsen.

"Mun, tolong buatin kopi"
"Kopinya pake garam ya bang?" (Edi effect)
"Terserah" Golok, mana golok!!!
Terkadang kita harus selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada kita. *alah, tambah nggak nyambung.

Lanjut cerita njang tadi.
Untuk beberapa anak pada umumnya, kekuatan Suju dapat memperlancar beberapa hal menjadi lebih mudah. Namun bagi Tak, kekuatan itu malah membuatnya sering mendapatkan masalah. Dan dia menghilang saat dunia membutuhkanya.
TAMAT
Maaf, bukan itu yang mau gue ceritain…
Suju merupakan nama samaran buat dosen ane. Begini tulisanya yang bener Sudju, pake ejaan lama. Gue lagi kangen sensi ama ni dosen. haha

“Lantas apa hubunganya dengan judulnya,bang?”
“Eh, lo diam dulu kenapa sih, mun?”
“Gue kan Cuma nanya,bang? Boring ma cerita loe”
“Peduli amat ma judul, Gue juga boring ma diri gue sendiri”

Sudju terkenal dosen yang suka ngiller (Karakter pembunuh), dia terkenal dengan orang yang teliti dan dia sangat hemat dalam memberi nilai. *Bener-bener dosen yang di dambakan mahasiswa. Hasyek, nilaiku jadi A.

Begini kejadianya, Waktu itu gue mau ngambil dana buat kegiatan gue, maklum gue anak aktivis authis.
Nah, buat ngambil dana, muzthi minta ACC wakil dekan yang ngurusin masalah ginian. Kebetulan Sudju yang harus gue minta i tolong.

“Su, gue mau minta ACC!!! Kalau nggak di ACC, gue pecat loe.” Hebat kan gue.
“iya dee, sini saya ACC” sambil bawa clurit.

Abaikan yang diatas. Begini ceritanya.

“Pak, saya mau ngadain kegiatan, bla bla bla. Bagaimana, pak?”
“ini acara apa dee?”
“ini kegiatan pak, K-e – ke – g – i – atan”
“ini yang ngadain sapa dee? Maaf nggak bisa dee.”
“Kenapa Pak?”
“Dana terlalu banyak, Kegiatan terlalu lama, daftar peserta belum ada, bla, bla, bla, dan yang paling parah, Kamu nggak imut sama sekali”.
“PAK, PADAHAL SEMUANYA SUDAH DIPERHITUNGKAN, PAK. Dan kata temen-temen, gue ini Cimut Pak. (Hoeeek)” gue sambil berdiri di atas dari kursi.
“TETEP, NGGAK BISA...” dia juga ikut-ikutan berdiri dan mengacungkan jari tengah ke arah Surti.
“Taaapii pak…” Surtipun menagis.
“NGGAK ADA TAPI-TAPIAN, mulai sekarang saya nggak akan ACC organisasi anda lagi, titik”
“…” *Croot,Gue lempar kursi yang gue duduki ke muka dia.

Abaikan kalimat yang terakhir. Dan akhirnya gue pulang, tanpa dendam, kuterima kekalahanku (So7).
Saran gue
Jadilah pemimpin yang amanah. dan sebisa mungkin pikirkan orang yang anda pimpin.

0 Response to "Birokrasi with Tak The Power Of Sudju"

Post a Comment