Ksatria patah hati

Laki-laki dan perempuan pada dasarnya adalah satu, dan yang ketika hilang memunculkan rindu, keduanya dicipta bukan untuk beradu siapa yang lebih maju, tapi untuk saling membantu untuk doa penghulu (Abdur).

Tuhan telah menciptakan makhluknya secara berpasang-pasang, Bukankah begitu seharusnya? Iya kan? He? Yo, Ini cerita nyata gue waktu gue makan ati, Nikmat bukan? Apalagi kalau yang loe makan ati loe sendiri. Betapa tidak loe nikmatin sensasinya, Kriuknya, Renyahnya.

Woii, bayangin aja coba, ketika loe uda percaya banget sama seseorang trus tiba-tiba loe dihianatin, bayangpun, betapa nyonyornya muka loe saat itu. Gue ceritain ini soalnya, ni cerita mau disinetronin. Yang punya gejala panu diharap tidak melanjutkan membaca.

Awal kisah, ada seorang ksatria gagah, berani dan imut. Dia memiliki sebuah senjata berupa panah, orang menyebutnya dengan panah asmara. Jika seorang wanita terkena panah ini maka ia akan langsung jatuh.. jatuh kedalam pelukan sang ksatria. Haha. Dan tak lain dan tak bukan sang ksatria ini adalah gue. Nyiehehe..

Terlalu lebai sepertinya.. Gini gue waktu itu punya seorang pacar, cewek, yang begitu gue sayangin. Sebut saja namanya “jendel” nama panjangnya Jendela Syakieb, Mungkin dia masih satu keluarga sama Nabilla syakieb dan asli wajahnya mirip Si Nabilla.

Gue udah setaon lebih pacaran ma dia. Kebenaran dia beda kampus sama gue, seakan-akan samudra memisahkan kita, inginku berenang ke kampus mu , tapi nanti ku tenggelam dan kau sedih. Kalau bahasa anak muda jaman sekarang kita ber- LDR-an (Long Distance Relationship), kayak semacam sensor kepekaan cahaya gitu (kalau nggak percaya search aja di toko bagus).

Waktu itu gue sedang sibuk dengan segala urusan peraktivisan kampus. Hingga suatu hari dia jatuh sakit. Dan gue masih berkonsentrasi dengan segala urusan gue. Alhasil dia meronta-ronta ingin bertemu gue. Tapi gue masih egois dengan gue sendiri demi sebuah keprofesionalan.

Hingga suatu hari, dia bertingkah aneh yang tak seperti biasanya. Ditelfon nggak bisa, di sms nggak dibalas dan sms terakhirnya dia suruh gue buat nganterin pulang. Dan gue akhirnya bela-bela in pergi ke kota nya. Dan setelah gue sampai sana, gue bener-bener uda terlambat, dia sudah tiada… tiada di kampus dan sudah pulang kerumahnya dijemput sama bapaknya.

Semakin hari dia bertingkah semakin aneh. Dan udah seminggu lebih gue nggak ketemu ma dia. Dan suatu hari gue bertemu denganya di sebuah jejaring sosial.

“Nggak pernah nongol, kemana aja?” gue mengawali percakapan
“gk kemana-mana tuh”
“Akhir-akhir ini loe bertingkah aneh, ada apa denganmu?”
“gpp, q Cuma butuh waktu sendiri aja”
“Serius?”
“Gini gue mau jujur sama loe” Si Jendel mulai membuka diri
“…”
“Loe masih sayang nggak sih sama gue?”
“Iya sayank banget, emang kenapa?”
“gimana yah.. bimbang gue…”
“bimbang kenapa?” perasaan gue mulai nggak enak
 “entahlah..” dia mulai menutup diri lagi seperti putri malu yang kena sentuh
“Ayolah, loe sayank nggak sama gue?”
“gini, sebenernya..”
“sebenernya apah?”
“sejujurnya aku udah jatuh hati ma cowo lain dan aku rasa dia lebih baik daripada kamu”
“Hah, serius loh.. loe bercanda kan?”
“gue nggak bercanda, maaf, q bener-bener butuh perhatian, tapi sejujurnya q masih sayank banget ma kamu”
“lantas kenapa? Haa??” gue bener-bener masih nggak nyangka.
“gpp, gue cuma butuh waktu sendiri aja”
“gimana sih..-_-“

Dan setelah percakapan diatas gue bener-bener tertegun, ada yang ingin keluar dari mata gue. Tanpa piker panjang Gue sumpah serapahin dia, secara gue masih sayang banget sama dia.

Gue bener-bener jatuh waktu itu. Gue seperti butiran susu debu. Terombang-ambing meratapi kesakitan yang mendalam.  Bener-bener menyesakkan. Di setiap hari gue hanya tertunduk lesu, air mata gue tak berhenti menetes, meraung-raung bagaikan singa yang kelaparan.

Disetiap malam gue selalu berdoa untuk tetap kuat. Dan di dalam lubuk hati gue yang terdalam terbesit kalimat “ inikah balasan dari tingkah gue kepada cewe yang udah gue hianatin” (gue sok laku). Dan gue bener-bener percaya karma itu benar-benar ada. Dan mulai saat itu gue berjanji buat tak main-main  dengan perasaan.

Tuhan sepertinya mendengarkan doa gue. Disaat gue terjatuh masih banyak temen-temen gue yang selalu ada buat gue. Dan suatu hari gue dipertemukan dengan seorang bidadari dengan cara yang tidak terduga. Sebut saja namanya “Ana”, kebetulan dia sekampus sama gue. Bagi gue dia adalah sosok wanita yang sempurna. Kehadiranya benar-benar membuat gue bangkit dari keterpurukkan dan sangat berharga bagi gue. Dan sepertinya gue memiliki sandaran lagi untuk tetap berdiri.

Saat itu pula, Entah kenapa, Si Jendel semakin sering menghubungi gue. Dia bener-bener tak bisa melupakan gue (Sialan, gue tambah besar kepala). Dan lama-kelamaan gue deket lagi sama si Jendel, tak berselang lama si Ana pun menghilang bagaikan si Avatar. Gue sempat berfikir, mungkinkah si Ana adalah titisan bidadari yang dikirimkan kepada gue ketika gue sedang terpuruk. Dan entah kenapa, meskipun gue cuma sebentar mengenal si Ana, bagiku dia adalah cewe terbaik yang pernah gue kenal.

Dan mulai saat itu hubungan gue dengan Jendel mulai membaik.

Bersambung..


3 Responses to "Ksatria patah hati"

  1. Koe alaayyyy....
    Tapi aku ketoke ngerti deh kui sopo.. Wkwkkwk

    ReplyDelete
  2. Casino & Sportsbook | Jackson, MS, US - JMHub
    Bet on sports 남원 출장마사지 at JW Sportsbook in 안산 출장마사지 Jackson, MS with JW 충청북도 출장샵 Sportsbook. Join 나주 출장샵 today to claim your 영주 출장안마 welcome offer!

    ReplyDelete